Selamat Pagi, 2021

Erin Triyogo
2 min readJan 3, 2021

Aku yakin sudah terlalu banyak artikel, postingan, atau pun konten di media sosial mana pun yang bercerita tentang betapa sulit, campur aduk, melelahkan, di luar ekspektasi dan betapa fenomenalnya 2020. Tahun 2020 terasa seperti mantan kekasih yang tidak ingin kamu sebut namanya. Seperti patah hati yang intens namun kamu belajar banyak darinya. Tulisan ini sempat hendak menjadi caption media sosial, dilengkapi dengan foto liburan Winter 2018. Aku urung melakukannya dan melewati akhir tahun jauh dari orang-orang terdekat. Tidak di rumah, tidak bersama kekasih.

Banyak yang bilang juga, kalau kamu berkata 2020 itu gila tapi kamu bersyukur tentangnya, kamu ga kalah gila. Kita kehilangan banyak sekali hal. Pandemi, moga-moga kamu belum bosan mendengar kata tersebut, masih terjadi. Aku tidak perlu menjelaskan lebih lanjut tentang kasus yang melonjak, susahnya menerapkan kebiasaan social distancing, maupun betapa kolotnya kehidupan ketika teknologi mampu menyokong banyak hal, masih banyak orang yang harus ke kantor ketika sebenarnya tidak perlu. Kekecewaan mendalam yang sama-sama kita miliki soal kebijakan pemerintah yang takut jatuh terlalu dalam di ranah perekonomian membuat beberapa sektor lain menjadi tulang punggung utama. Rekan-rekan tenaga kesehatan sungguh luar biasa, rekan-rekan sektor publik, dan juga tentunya kamu, kalau kamu terpaksa ke kantor, dengan segala ketidakadaan privilege untuk naik kendaraan pribadi, dan kamu tetap datang untuk bekerja, kamu luar biasa dan semoga Tuhan selalu melindungimu.

Berbicara hal lain di luar pandemi, 2020 berjalan dengan sangat cepat dan penuh hentakan seperti naik roller coaster yang terus ditambah putarannya. Kembali ke Indonesia & memiliki pekerjaan baru, masa adaptasiku menjadi lebih menantang karena pandemi. Oh, aku yakin air mata kita semua di tahun lalu sudah sepatutnya membuat kita menjadi lebih baik lagi. Tak perlu ada kepura-puraan di dalamnya, jika tahun-tahun lain sering disebut rollercoaster ride, 2020 bukan roller coaster biasa.

Ketenangan hati menjadi hal yang sangat mahal di dunia ini, saat ini. Atau dari dulu? Ketenangan hati dan juga kekuatan menyadari walaupun 2020 sudah selesai, ada hal-hal yang terjadi di kalanya yang belum rampung.

Banyak doa untuk tahun ini. Dan tetap banyak harapan di antaranya. Semoga kekuatan dan ketenangan itu menyatu dalam masing-masing kita. Semoga yang terbaik dan seharusnya menyertai 2021, di setiap pagi, di setiap hari.

Semoga tak ada sesal, hanya keberkahan di dalamnya.

Jakarta, 2 Januari 2021

--

--

Erin Triyogo

I enjoy writing about life, love, and fiction, too.